Pondok Pesantren Barokah Darurrohman

Ad Code

INFO

4/recent/ticker-posts

Nasab, Nasib dan Nashob

Catatan Santri : Muhamad Mufti Umam

Empat ulama mazhab fiqh (Imam Syafi'i, Imam Maliki, Imam Hanafi dan Imam Hambali) sepakat bahwa nasab merupakan pertalian kekeluargaan berdasarkan hubungan darah,baik keatas, kebawah, maupun kesamping. Dalam arti nasab bisa kita artikan sebagai kerabat/keturunan.

Ada Peribahasa mengatakan

“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.”

Peribahasa diatas memiliki makna bahwa sifat anak tidak jauh berbeda dengan ayah atau ibunya. Dalam hal ini bukan hanya sifat saja, tapi terkadang kondisi fisik sang anak pun pasti memiliki kemiripan dengan orangtuanya. Misalnya, ketika bayi lahir  kondisi hidung, mata, wajah dan yang lainnya pasti memiliki kemiripan dengan orang tuanya baik ibu ataupun ayahnya. Ketika dewasa pun sifat dan kebiasaan yang dimiliki terkadang tidak jauh dengan orangtuanya. Inilah yang dinamakan Nasab atau Keturunan.

Namun perlu diingat, nasab bukanlah pesanan. Kita terlahir kedunia karena memang takdir dari Allah. Kita tidak bisa menolak akan dilahirkan dari rahim ibu siapapun. Jadi jangan pernah merendah pada nasab yang kita miliki, tapi bersyukurlah, karena kita menjadi bagian dari takdir Allah SWT. 

Allah tidak akan menciptakan segala sesuatu tanpa ada maksud dan tujuan. Akan tetapi nasab hanya berlaku pada keadaan fisik dan sifat saja tidak untuk nasib seseorang. Karena nasib tergantung pada kita yang mengusahakan dan Allah SWT yang menentukan. Maka ketika kita memiliki Orang tua yang kaya belum tentu juga kita sebagai keturunannya akan kaya, begitupun sebaliknya, kita yang memiliki orang tua miskin belum tentu kita jug akan miskin dimasa depan, semua tergantung pada ikhtiar kita. Karena nasib tidak tergantung dengan nasab.

Maka, Jika kalian ingin memiliki Nasab dan Nasib yang baik kita bisa mengambil pelajaran dari filosofi 5 tanda Nashob.

ولنصب خمس علامات الفتحة، و الالف، والكسرة، و الياء، و حذف النون

Adapun Nashob memiliki 5 tanda i'rab,

1. Fathah

Letak Harokat Fathah itu diatas, artinya kita harus berusaha untuk menjadi orang yang berkualitas, Karena ketika kita menjadi orang yang berkualitas, maka perlahan hidup kitapun akan menjadi berkualitas.

2. Alif

Bentuknya yang tegak memberikan kita pelajaran bahwa kita harus senantiasa beristiqomah, Karena Istiqomah lebih baik dari seribu kebaikan.

3. Kasroh

Letaknya yang dibawah memiliki arti bahwa kita harus tetap bersikap rendah hati, bahkan ketika kita sudah sukses nanti ingatlah saat-saat kaita berada dibawah dan kalau bukan karena Allah SWT kita tidak akan mempunyai kekuatan untuk sukses.

4. Ya'

Huruf ya’ bisa diletakan dimana saja, didepan, ditengah maupun dibelakang artinya kita harus memiliki kemampuan untuk bergaul, dan bersosialisasi dengan orang lain, tentunya dengan adab dan etika yang baik.

5. Hadzfun Nun

HadzfunNun / Membuang Nun artinya kita harus cermat dalam memilih dan memilah informasi, buang yang buruk ambilyangbaik. Apalagi di zaman sekarang banyak hoax-hoax yang beredar, maka berhati-hatilah agar kita tidak masuk kedalam jebakan hoax tersebut.

Maka dapat disimpulkn bahwa,

“Nasib bukanlah nasab (keturunan), tetapi nasab yang layak kita bisa ambil dari Nashob.”

Posting Komentar

0 Komentar

.